Sore itu kudengar selentingan warga dari desa kami mengadakan ritual di Mbah Slumbung
Tempat keramat untuk meminta doa bagi para warga yang mempercayainya
warga yg mempunyai hajat ingin merantau ke negeri gurun pasir
Dengan berbagai macam doa dari juru kunci ki Kasan meminta keselematan dan kelancaran
membawa nasi ingkung komplit dengan ayam dan sesaji yang lainnya
berdoa dan berdoa sampai akhirnya makan sesaji rame2
makan di depan makam mbah slumbung
ternyata warga tersebut bernama sartinem istrinya kang tarno
petani yang cukup rajin dan ringan tangan sesama warga sukatani ini
berhajat ingin mengadu nasib ke negeri gurun...
sluman slumun slamet moga2 engkau selamat....
sluman slumun slamet lancar di perantauan...
sluman slumun slamet murah rejeki dan sehat2....
sluman slumun slamet ingat keluarga dan kampung halaman...
sluman slumun slametjangan lupakan ajian mbah slumbung..
sluman slumun slametjangan tinggalkan ritual kirim sesaji tiap malam jumat...
sluman slumun slametagar engkau selalu diberkahi mbah slumbung..
senang sekali keluarga tarno...terlebih2 istrinya setelah di doakan oleh ki kasan
mereka pulang dengan hati gembira...seakan2 semua doa tersebut terkabul..
semua impian seolah2 akan datang saat itu...
sartinem semakin bersemangat dan menggebu2 untuk cepat2 sampai ke negeri gurun
optimis akan merubah nasib keluarga yang lebih makmur dan sejahtera
untuk kehidupan semakin mapan dan tidak sengsara sebagai istri seorang buruh tani
Saat yang dinantikan telah tiba
hari keberangkatan sartinem diringi tangisan oleh seluruh warga
baru kali ini ada warga sukatani yang akan merantau begitu jauhnya
mengadu nasib demi kesejahteraan keluarga
banyak yang menyayangkan kepergiaannya
mereka seolah2 kehilangan warga yang satu ini
karena seluruh keluarga tarno adalah warga yang sangat baik
mereka jujur dan lugu serta rajin menolong sesama
hidup sederhana dan sangat nrimo
Kita semua di balai desa ini sebagai saksi keberangkatan warga kita
saya sebagai Kades Sukatani dan mewakili para warga
mendoakan semoga engkau selamat sampai tujuan dan ingatlah selalu keluarga dan desamu
teguhkan niatmu demi kesejahteraan masa depan keluargamu
Hati2 di negeri orang...
Selalu menjaga nama baik keluarga dan warga
selamat jalan sartineeeem semoga pergi dengan selamat dan pulang dengan selamat
doa seluruh warga mengiringi kepergianmu....
Hari demi dilaluinya....
entah apa yang menimpa dari seorang sartinem
sang majikan memberlakukan semena2 bak hewan
tiada belas kasihan..
kerja siang malam
makan dari sisa2 sang majikan..
cercaan dan deraan dari sang majikan...
makian dan omelan jika melakukan kesalahan..
tak jarang pelototan dan hardikan dari sang majikan perempuan..
siksa dan dera menyayat hati sartinem
tak jarang majikan laki2 memberi senyuman genit dan kerdipan mata
bahkan sempet meraba dan melecehkan
hari demi hari seperti itu...sampai akhirnya 10 bulan lamanya
kejadian berlangsung terus... sampai kapan siksaan ini berakhir?
upah tak seberapa dan dibayar setelah 4 bulan kerja
itupun dibayar baru 1 bulan gaji...
dikirim ke kampung halaman dan menjadi tanda tanya dan pikiran seorang tarno
ada apa gerangan dengan kejadian yang menimpa sartinem?
Tak tahan siksaan sang majikan
Sartinem pun kabur dari rumah majikannya
hanya 1 kali telpon ke suaminya dalam 10 bulan
Kabur ke daerah Distrik Jameeah
Ditolong sopir taxi yang kebetulan orang 1 negara
Dengan membawa 1 bulan gaji terakhir
Itupun total gaji baru dibayar 2 bulan setelah 10 bulan kerja
Dengan tekad bulat dia melakukan ini
Dirumah penampungan sartinem pun agak merasa bebas
karena ketemu dengan rekan senasib dari 1 negera
dengan berbagai macam profesi mereka mempertahankan hidup
ada yang menjadi house maid sistem bulanan, mingguan ataupun harian
mereka harus membayar sewa kontrak kamar tiap bulannya
biaya makan, sewa kamar dan kirim ke kampung halaman
itu yang menjadi beban pikiran nasib para kaburan
mereka dengan terpaksa harus bertahan hidup dengan menjadi apapun
mencari mangsa di Al Balad sampai ke Chornice
tempat ini sering dikunjungi oleh para warga 1 negerinya
dan tak lupa sang hidung belang padang pasir pun mampir
mencicipi para bidadari yang untuk kenikmatan sesaat
jiwa semakin gelap
setiap langkah para syaithon selalu mengintai dan menjerumuskan
sartinem pun lupa akan ritual setiap malam jumat kliwonnya
lupa mengirim doa2 ritual dan sesaji buat mbah slumbung
hatinya semakin gelap dan panas
hitam legam bak calon penghuni neraka
jiwa saling sesat menyesatkan
kenikmatan sesaat demi menyenangkan keluarga yang ditinggalkan
berita semu dan kamuflase
Dari Al Balad sampai Chornice...menjaja cinta demi uang...
Bidadari dari lapis neraka yang paling dalam
menebar birahi demi mempertahankan hidup
entah sampai kapan semua ini dilaluinya
Ingin pulang harus dengan jalan deportasi
seperti berita kemarin...ribuan TKW kaburan dideportasi dengan kapal laut selama 12 hari perjalanan
inikah balasan setimpal bagi para devisa negara?
inikah pengorbanan dari istri buruh tani?
mereka hidup dengan penuh was2
takut tertangkap polisi karena menjadi kaburan
hidup penuh cengkraman
beban menumpuk di atas pundak dan kepala mereka
Dengan apa lagi semua ini harus ke tebus
tetesan air mata dan keringat setiap saat
kadang pas haid pun jika para hidung belang itu menginginkan harus terlayani
Mereka semua tidak mengetahui kisah pedih dan perih ini
Sampai kapan semua ini aku jalankan
demi masa depan keluarga di kampung halaman
6 tahun tak terasa terlalui
hanya kabar berita via telepon kusampaikan
hanya kiriman nafkah tiap bulan buat mereka yang di kampung
Hari hari yang semakin gelap
hati pikiran semua menyesatkan
ingin kurindukan hijaunya kampung halaman
ingin kurengkuh daminya kampung halaman
tapi hanya gurun yang sangat menggelapkan di siang hari
Ajal siap menantiku
kobaran api neraka di depan mata
semua tanpa bisa disesali
pembalasan atas perbuatanku ini
gelapnya hati dan pikiran karena semua ini
penyesalan tiada sempurna
seiring malaikat menjemput ajal
hanya kata maaf dan terbias wajah kampung halaman nan tentram
Doed og pine
Skog og moerke
Regn og kulde
Natt og taake
Saar og flenger
Blod og vaapen
Kjoett og smerter
Vold og fitte
Hjelpeloes
motstand ja
Taarer ja
Lidelse
DOED
Smerteterskel
Lagnonector
Necrochlesis
Necrocoitus
Blodtoerstig
skarpretter
Lystmorder
Helvete
HEIL
credits
released July 15, 2011
license
Some rights reserved. Please refer to individual track pages for license info.
This wild 35-track all-metal benefit album features Mare Cognitum, Panopticon, and more reinventing songs by Tori Amos & others. Bandcamp New & Notable Oct 3, 2020
Another scorcher from the phenomenal one-man black metal outfit STARER, with mind-flaying riffs and eerie tremolo-picked melodies. Bandcamp New & Notable Jul 31, 2023
Crushing blackened doom from this German band that counterbalances blinding fury with moments of surprising, melancholy melody. Bandcamp New & Notable Jul 8, 2023
Tokyo band contrast black metal's brutal complexity with shoegaze's abyssal grandeur, resulting in an LP that feels crushing, yet infinite. Bandcamp New & Notable Aug 24, 2022